Pengertian Dakwah dan Metode Dakwah Dalam Al-Qur’an
Monday, January 20, 2020
Add Comment
Dakwah menurut bahasa artinya
mengajak atau memanggil. Dalam arti yang lebih luas dakwah bisa diartikan
mengajak orang lain kejalan Allah untuk mengerjakan kebaikan dan meninggalkan
kemungkaran. Dakwah merupakan pekerjaan yang mulia, karena dakwah ini adalah
pekerjaan yang pernah dilakukan oleh nabi dan para rasul. Orang yang
menyampaikan dakwah disebut mubalig yang berasal dari bahasa arab yang artinya
menyampaikan.
Dakwah Yang Dilakukan Nabi Muhammad Saw
Dakwah yang dilakukan Rasulullah SAW pertama kali adalah kepada keluarga dan kerabat terdekat atau yang sering kita denggar dakwah secara sembunyi-sembunyi (bi sir) yang mana perintah dakwah ini terdapat dalam dalam Al-Quran surat Asy-Syu’ara: 214-216.
Dakwah Yang Dilakukan Nabi Muhammad Saw
Dakwah yang dilakukan Rasulullah SAW pertama kali adalah kepada keluarga dan kerabat terdekat atau yang sering kita denggar dakwah secara sembunyi-sembunyi (bi sir) yang mana perintah dakwah ini terdapat dalam dalam Al-Quran surat Asy-Syu’ara: 214-216.
وَأَنذِرۡ عَشِيرَتَكَ ٱلۡأَقۡرَبِينَ ٢١٤ وَٱخۡفِضۡ جَنَاحَكَ لِمَنِ ٱتَّبَعَكَ
مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ٢١٥ فَإِنۡ عَصَوۡكَ
فَقُلۡ إِنِّي بَرِيٓءٞ مِّمَّا تَعۡمَلُونَ
٢١٦
“Dan
berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat, dan rendahkanlah
dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman. Jika
mereka mendurhakaimu maka katakanlah: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung
jawab terhadap apa yang kamu kerjakan"(Q.S
As-Syu’ara: 214-216).
Dalam ayat ini Allah memerintahkan
kita untuk berdakwah kepada kerabat-kerabat yang terdekat, seperti istri, anak,
saudara, dan tetangga. Jika mereka mengikutimu dalam mentaati Allah maka kita
diperintahkan Allah untuk merendahkan diri (berakhlak baik, sopan dan santun)
kepada orang yang beriman.
Berdakwah bukanlah tidak ada
rintangan, nabi Nuh diuji dengan anaknya yang bernama Kan’an, nabi Ibrahim diuji
dengan ayahnya bernama Azar, nabi Luth diuji dengan istrinya dan nabi Muhammad
diuji dengan paman-pamannya diantaranya Abu Lahab, itu semua adalah ujian yang
diberikan Allah kepada para nabi dan rasul. Dakwah harus tetap berjalan
walaupun orang-orang disekitar kita memusuhi, begitulah yang dilakukan oleh
para nabi dan rasul.
Selama tiga tahun nabi berdakwah
di kota Mekah dengan cara sembunyi-sembunyi baru turunlah ayat Al-Hijr (94-96)
yang menyuruh nabi berdakwah secara terang-terangan (bil jahr).
فَٱصۡدَعۡ بِمَا تُؤۡمَرُ وَأَعۡرِضۡ عَنِ
ٱلۡمُشۡرِكِينَ ٩٤ إِنَّا كَفَيۡنَٰكَ
ٱلۡمُسۡتَهۡزِءِينَ ٩٥ ٱلَّذِينَ
يَجۡعَلُونَ مَعَ ٱللَّهِ إِلَٰهًا ءَاخَرَۚ فَسَوۡفَ يَعۡلَمُونَ ٩٦
Maka
sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan
(kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya Kami
memelihara kamu daripada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan
(kamu), (Yaitu) orang-orang yang menganggap adanya tuhan yang lain di samping
Allah; maka mereka kelak akan mengetahui (akibat-akibatnya). (Q.S al-hijr 94-96).
Ayat ini memerintahkan kepada
nabi Muhammad SAW untuk berdakwah secara terang-terangan atau terbuka (bil-jahr). Allah berjanji kepada para nabi dan pendakwah akan menjaga/memelihara diri mereka dari orang
yang memperolok-olok, ketika mereka berdakwah. yaitu orang yang menganggap adanya Tuhan selain Allah, dan
memberikan ancaman berupa siksaan bagi orang-orang yang musyrik (menyekutukan
Allah).
Metode Dakwah
Metode artinya cara atau jalan,
dakwah artinya mengajak ke jalan Allah. Metode dakwah adalah cara seseorang
pendakwah mengajak seseorang ke jalan Allah. Seorang pendakwah harus memahami
cara-cara berdakwah (metode dakwah), seperti seorang pendakwah harus mempunyai
pemahaman agama yang luas, penyampaikan nasehat dengan baik/tidak menyakiti
perasaan orang lain, dan ahli dalam beragumentasi. Sebagaimana dalam qur’an
surat An-Nahl 125:
ٱدۡعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلۡحِكۡمَةِ
وَٱلۡمَوۡعِظَةِ ٱلۡحَسَنَةِۖ وَجَٰدِلۡهُم بِٱلَّتِي هِيَ أَحۡسَنُۚ إِنَّ
رَبَّكَ هُوَ أَعۡلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ وَهُوَ أَعۡلَمُ
بِٱلۡمُهۡتَدِينَ ١٢٥
Serulah
(manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.(Q.S an-nahl 125).
Ayat ini memberikan 3 macam metode
dalam berdakwah yaitu:
Al-Hikmah biasanya diartikan
dengan bijaksana. Menurut para ahli tafsir adalah pengetahuan yang mendalam tentang
kadungan Al-Quran dan As-Sunnah serta dalil-dalil yang kuat. Artinya seorang
penakwah harus membekali dirinya dengan ilmu yang dibutuhkan dalam kegiatan
dakwahnya khususnya ilmu yang berkaitan dengan Al-Quran da As-Sunnah.
Al-Mauidoh yaitu wejangan atau
nasehat, menurut beberapa ahli tafsir yang di maksud dengan Al-Mauidoh adalah
nasehat yang tidak hanya mengandung unsur kenikmatan (surga) juga bisa berupa
ancaman (neraka). Nasehat-nasehat yang disampaikan harus dapat menarik dan
menyentuh hati lawan bicaranya.
Al-Mujadalah artinya seorang
pendakwah dapat berargumentasi dengan lawan bicaranya. Dalam hal ini orang yang
berargumentasi haruslah mengedepankan sopan santun dan tidak menggunakan suara
yang keras apalagi membentak yang terpenting adalah kekuatan dalil dan
argumentasi yang mudah dicerna atau diterima oleh lawan diskusinya.
Kesimpulan
Kesimpulan
- Dakwah artinya mengajak manusia dalam mentaati Allah, agar manusia menjalankan apa yang diperintah oleh Allah dan menjauhi apa yang di larang-Nya.
- Dakwah merupakan pekerjaan yang amat mulia, yang pernah dilakukan oleh para nabi dan rasul.
- Dalam berdakwah kita harus memahami betul tentang Al-Quran dan As-Sunnah, agar apa yang kita sampaikan dapat di pahami dan di cerna dengan benar oleh orang yang mendengarkannya.
terimakasi semoga bermanfaat..
0 Response to "Pengertian Dakwah dan Metode Dakwah Dalam Al-Qur’an"
Post a Comment