Adab Dalam Membaca Al-Qur’an
Wednesday, January 29, 2020
Add Comment
Al-Qur’an
adalah kitab suci agama islam, petunjuk bagi mereka yang mau membaca dan
mengamalkannya. Al-Quran berbeda dengan kitab-kitab yang ada, Al-Quran akan
terjaga kemurniannya dan kesuciannya hingga yaumul qiyamah. Maka dalam hal ini
Rasulullah saw mengajarkan adab-adab atau etika sesorang muslim dalam
membaca Al-Quran agar apa yang kita baca mendapat pahala dari Allah swt.
1.
Berwudhu Sebelum Membaca Al-Qur’an
Jika kita hendak membaca Al-Quran,
kita harus suci dari hadas dan najis. Untuk menghilangkan najis maka kita
hendaknya berwudhu kalau tidak ada air maka kita dapat bertayamum. Dengan
begitu tubuh kita menjadi suci dan kita dapat memulai membaca Al-Qur’an.
Untuk orang yang berhadas besar
seperti wanita yang sedang haid ataupun nifas haram hukumnya membaca Al-Qur’an.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw yang artinya:
Dari Jabir bin Abdullah r.a berkata:
Nabi Muhammad saw, bersabda “perempuan haid dan sedang nifas jangalah membaca
sesuatu dari Al-Qur’an.” (H.R Ad-Daruqutni)
2.
Mengikhlaskan Niat Untuk Allah
Rasulullah saw pernah bersabda:
“pelajarilah Al-Qur’an dan mintalah
surga dengannya sebelum (datangnya) suatu kaum yang mempelajarinya untuk
mencari dunia. Sesungguhnya Al-Qur’an dipelajari orang karena tiga hal: untuk
berbangga-bangga dengannya, mencari makan dengannya, dan membacanya karena
Allah (as-silsilah ash-shahih no.285)
BACA JUGA: ADAB DALAM SHOLAT
BACA JUGA: ADAB DALAM SHOLAT
3.
Berpakaian Yang Bersih Dan Sopan
Al-Qur’an adalah kitab suci yang
terjaga kesuciannya maka dari itu apabila ingin membacanya selain harus bersuci
terlebih dahulu dari hadas dan najis, pakaian yang dipakai haruslah bersih dari
hadas dan najis juga.
Pakaian yang kita pakai itu tidak
harus mewah tetapi sopan dan menutup aurat. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw
yang artinya:
“Rasulullah melarang dua hal yang
terlalu titis dan tebal, pakaian yang terlalu halus dan terlalu kasar, terlalu
panjang dan terlalu pendek, tetapi harus pertengahan diantara keduannya dan
tidak berlebihan.” (H.R Al-Baihaqi).
4.
Membaca Al-Qur’an Di Tempat Yang Suci
Hendaknya seorang qori membaca Al-Qur’an
ditempat yang suci seperti masjid dan rumah. Karena dengan membaca Al-Qur’an di
tempat yang suci akan menambah kekhusukan bagi yang membacanya.
5.
Menghadap Kiblat
Kiblat merupakan arah yang baik
karena pada arah kiblat terdapat ka’bah yang disucikan seluruh umat muslim yang
ada diseluruh dunia. Yang menghadap kiblat adalah wajah kita sebagaimana kita
mengerjakan sholat.
6.
Memegang Quran Dengan Rasa Hormat
Di dalam Al-Qur’an terkandung
firman-firman Allah SWT. Maka dari itu jika memegang Al-Qur’an hendaklah penuh
dengan rasa hormat seperti menghormati orang tua kita.
Memegang Al-Qur,an yang baik adalah
memegang dengan kedua tangan. Bisa juga dengan kedua tangan tersebut kita dekap
Al-Qur’an sebagai perwujudan kecintaan kita kepada Al-Qur’an. Dan jangan
sekali-kali meletakan Al-Qur’an di lantai atau di sembarang tempat.
7.
Sebelum Membaca Al-Qur’an Hendaknya Membaca Doa
Doa yang dapat dibaca ketika hendak
membaca Al-Qur’an adalah sebagai berikut.
8.
Mengawali Dengan Memabaca Ta’awuz
Disyaratkan bagi seorang qori
membaca istiadzah/ta’awuz dan melajutkan dengan bacaan basmalah sebelum melakukan
tilawah, sebagai bentuk pengamalan firman Allah SWT:
فَإِذَا قَرَأۡتَ
ٱلۡقُرۡءَانَ فَٱسۡتَعِذۡ بِٱللَّهِ مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ ٱلرَّجِيمِ ٩٨
“Apabila kamu membaca Al Quran
hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk”.(QS. An-Nahl 16: 98)
9.
Membaca Al-Qur’an Perlahan/Tartil
Maksudnya tidak terlalu cepat atau
terburu-buru dalam membaca Al-Qur’an Allah SWT berfirman:
....وَرَتِّلِ ٱلۡقُرۡءَانَ تَرۡتِيلًا
٤
.......Dan
bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.(QS.
Al-Muzammil 73: 4)
Imam At-Thabrani berkata ketika
menjelaskan ayat tersebut “perjelaslah bacaan Al-Qur’an apabila kamu
membacanya, dan perlahan-lahanlah dalam membacanya.”
10.
Harus Mengetahui Ilmu Tajwid
Ilmu tajwid adalah ilmu yang
mempelajari tata cara membaca Al-Qur’an. Jika seorang qori tidak memahami ilmu
tajwid maka seorang qori bisa bertanya kepada ustad yang sudah menguasai dengan
benar tentang ilmu tajwid atau bisa dengan membaca buku yang berkenaan dengan
ilmu tajwid.
11.
Mewaqafkan Bacaan Pada Akhir Ayat
Disunnahkan bagi qari untuk wakaf (berhenti) pada setiap akhir ayat
yang dibaca, sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.
Ummu Salamah r.a berkata Rasulullah saw memutus-mutus qiraahnya
(membaca wakaf pada setiap akhir ayat) beliau membacanya:
ٱلۡحَمۡدُ
لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ٢
Dan berhenti, lalu membaca:
ٱلرَّحۡمَٰنِ
ٱلرَّحِيمِ ٣
Dan berhenti lalu membaca:
مَٰلِكِ يَوۡمِ
ٱلدِّينِ ٤
Dalam riwayat yang lain disebutkan:
Rasulullah membaca Al-Qur’an seayat demi seayat.
12.
Sujud Tilawah Seusai Membaca Ayat Sajdah
Rasulullah saw bersabda tentang
keutamaan sujud tilawah:
“apabila anak adam membaca ayat
sajdah lalu ia sujud maka syaitan menyingkir sambil menangis seraya berkata:`celakalah
dia’ – dalam riwayat Abu Kuraib (syaitan berkata): ‘celakalah aku’ – anak adam
diperintah untuk sujud lalu ia sujud maka baginya surga, sedangkan aku
diperintahkan untuk sujud tetapi aku enggan maka bagiku neraka.’ (H.R
Muslim).
Diantara bacaan sujud tilawah/sajdah
sebagai berikut:
13.
Membaca Al-Qur’an Dengan Suara Yang Indah
Ketika membaca Al-Quran lebih baik suara
kita diperindah supaya siapa yang mendengarkan lantunan ayat yang kita baca
menjadi takjub dan bersedia mendengarkan Al-Quran yang kita baca.
Maka perindahlah suara kita dalam
membaca Al-Quran sebagaimana sabda Rasulullah saw:
Artinya: “dari Barra bin Azib
berkata: Rasulullah saw bersabda: “baguskanlah bacaan kalian Al-Qur’an
dengan suara kalian.”
14.
Memelankan Suara Ketika Ada Orang Sholat
Ketika kita sedang membaca Al-Qur’an,
sedangkan di sebalah kita ada sesorang yang sedang mengejarkan solat, sebaiknya
kita memelankan suara kita agar orang yang melaksanakan sholat tidak merasa
terganggu dan bisa khusuk dalam sholatnya.
15.
Mengakhiri Membaca Al-Qur’an Dengan Membaca Sadaqallahul Azim
Jika sudah selasai membaca Al-Qur’an
handaknya ditutup dengan membaca sadaqallahul azim, seperti pintu jika sudah dibuka
juga harus ditutup kembali.
16.
Menutup Bacaan Doa Al-Qur’an Dengan Membaca Doa
Bacaan doa yang dapat kita baca setelah membaca Al-Qur’an sebagai
berikut:
17.
Menutup Al-Quran Setelah Selesai Membacanya
Jika sudah selesai membaca Al-Qur’an
hendaknya menutup Al-Qur’an itu, jangan dibiarkan terbuka. Agar terjaga
kesuciannya dan sebagai bentuk penghormatan terhadap Al-Qur’an setelah memakainya
maka letakanlah di tempat yang bersih lagi tinggi.
Itulah adab-adab yang dapat penulis
paparkan somoga kita dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber:
M. Basuki, M.S.I: Adab Dalam
Beribadah
Abu Ya’la Kurnaedi, Lc: Tajwid
Lengkap Asyaf’i
0 Response to "Adab Dalam Membaca Al-Qur’an"
Post a Comment