Melatih Kedisiplinan Anak Sejak Dini Melalui Sholat Lima Waktu
Friday, January 31, 2020
Add Comment
Mengajarkan kedisiplinan
pada anak bukan hal yang mudah. Tapi hal ini tidak bisa jadikan alasan untuk
membiarkan anak tumbuh tanpa kedisiplinan. Mengajari anak untuk disiplin
terkadang menjadi hal yang sukar bagi sebagian orang tua, apalagi menerapkan
kedisiplinan pada anak yang masih berusia dini. Meski menerapkan kedisiplinan
pada anak usia dini itu sulit tetapi kita tidak boleh berputus asa dalam mengajarkan
anak untuk disiplin.
Sebenarnya ada
cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mendisiplinkan anak salah satu caranya
yaitu dengan melalui sholat lima waktu sebab sholat lima waktu mempunyai
batasan waktu awal dan akhir sehingga diharuskan sholat tepat waktu sebelum
batas akhir waktu sholat yang sudah ditentukan, jika tidak maka sholatnya tidak
sah.
Melatih anak
disiplin sholat lima waktu dapat dimulai dengan memberi contoh kepada
anak-anak. Jika orang tua gagal mencontoh yang baik, maka jangan berharap anak
menjadi baik. Karena orang tua adalah figur pertama yang akan ditiru oleh anak.
Jika ibu sedang berhalangan untuk sholat lima waktu maka bisa memberikan alasan
kepada anak sebab ibu tidak dapat mengerjakan sholat. Tidak dengan berbohong
karena akibatnya jika anak sudah mengerti ia akan menganggap berbohong itu
diperbolehkan dan akan menirunya. Sebagai orang tua kita harus memahamkan
mereka dengan benar. Tetapi disesuaikan dengan umur dan sebatas apa mereka
memahaminya. Kadang kita cukup memberi alasan bahwa seorang ibu adalah makhluk
istimewa yang memiliki hari spesial untuk tidak melakukan sholat. Jika jawaban
tersebut tidak bisa diterima, kita tidak perlu menjelaskan secara ilmiah dengan
panjang dan lebar. Cukup dengan penjelasan yang masuk akal sesuai dengan kapasitas
mereka sebagai anak.
Memiliki anak
soleh dan soleha adalah keinginan setiap orang tua. Tapi lain halnya jika anak
tersebut cerdas dan kritis. Akan ada banyak pertanyaan-pertanyaan ketika kita
mengajak anak untuk mengerjakan sholat lima waktu. Maka orang tua harus
mempunyai jurus jitu lagi untuk memberi pengertian pada anak tentang pentingnya
sholat lima waktu dan manfaatnya. Salah satunya yaitu dengan bercerita yang di
masukkan dalam kegiatan santai atau menjelang tidur. Karena anak akan merasa
nyaman saat kita bercerita pentingnya ibadah sholat.
Jika anak masi
membantah orang tua tidak perlu memaksakan dengan ancaman kita mengajarkannya dengan cara yang sudah
ada dalam Al-Qur’an. Dalam firman Allah:
ٱدۡعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلۡحِكۡمَةِ
وَٱلۡمَوۡعِظَةِ ٱلۡحَسَنَةِۖ وَجَٰدِلۡهُم بِٱلَّتِي هِيَ أَحۡسَنُۚ إِنَّ
رَبَّكَ هُوَ أَعۡلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ وَهُوَ أَعۡلَمُ
بِٱلۡمُهۡتَدِينَ ١٢٥
Serulah
(manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.(QS. An-Nahl: 125)
Orang tua juga
bisa melatih kedisiplinan anak sholat lima waktu yaitu dengan memberi
iming-iming hadiah. Boleh memberi mereka iming-iming hadiah, akan tetapi saat
mereka menyelasaikan perbuatan baik. Sebagai motivasi anak untuk terus berbuat
baik. Selain hadiah orang tua juga wajib memberi mereka pujian untuk setiap
perbuatan baik mereka sebab itu akan memupuk rasa dan keinginan mereka untuk
terus berbuat baik.
Tak perlu
menyuruh mereka melakukan dengan sempurna diawal-awal. Sedari dini perlihatkanlah
bagaimana orang tua sholat fardu dan menyertakan anak-anak dalam kegiatan
sholat. Jika masih bayi bisa orang tua sandingkan dengan tempat sholat. Jika sudah
mampu berdiri bisa diajarkan pelan-pelan. Jangan terganggu dengan ulah mereka,
karena Rasulullah saja tidak mengekspresikan amarah dan sama sekali tidak
terganggu ketika Hasan dan Husin naik ke punggung beliau.
Latihlah kesabaran
orang tua saat anak sholatnya tidak khusuk dan bermain. Selalu beri pengertian
dengan baik tentang adab sholat. Disiplinkan lima waktu, jika mereka tak mampu
ajaklah dan rayulah sampai mereka sanggup sholat lima waktu. Dan soal bacaan
sholat bisa diberikan pada saat waktu santai, bermain, atau sebelum tidur
kitika mood anak sedang setabil. Karena akan mempermudah anak dalam menerima
penjelasan dari orang tua tentang bacaan sholat.
Selain disiplin
dengan menjalankan sholat lima waktu orang tua juga sekaligus melatih kesabaran
pada anak. Karena disiplin adalah bagian dari ajaran islam dan Rasulullah
sangat mengajarkan kedisiplinan. Laksana tetesan air yang jatuh diatas
bongkahan batu. Batu yang keras pun lama-lama menjadi cekung karena tetesan
air. Sebagaimana sabda Rasulullah saw “amalan yang paling dicintai Allah
adalah amalan yang dawam (kontinu) walaupun itu sedikit”. (H.R Muslim)
Seperti kata
pepatah sekali “ sekali medayung, dua tiga pulau terlampaui”. Selain mengajarkan
disiplin dan sabar orang tua juga dapat memetik hasil lain dari mengajarkan
anak disiplin sholat lima waktu yaitu:
1.
Menerapkan Bentuk Ketaatan Pada Allah SWT.
Allah telah menyuruh kita untuk taat pada Allah dan Rasul-Nya. Disiplin
adalah salah satu bentuk ketaatan pada peraturan, terutama aturan yang Allah
telah tetapkan. Firman Allah dalam QS. An-Nisa: 59
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُواْ ٱلرَّسُولَ وَأُوْلِي
ٱلۡأَمۡرِ مِنكُمۡۖ فَإِن تَنَٰزَعۡتُمۡ فِي شَيۡءٖ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ
وَٱلرَّسُولِ إِن كُنتُمۡ تُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِۚ ذَٰلِكَ
خَيۡرٞ وَأَحۡسَنُ تَأۡوِيلًا ٥٩
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat
tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang
demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Dengan disiplin anak akan terbiasa mengerjakan sesuatu tepat pada
waktunya dengan begitu orang tua sudah menjahukan anak dari perilaku lalai.
3.
Dunia Dan Akhirat Anak Yang Seimbang.
Dengan disiplin orang tua dapat menyeimbangkan kepentingan dunia
dan akhirat dengan baik. Sebagaimana firman Allah QS. Al-Qoshosh: 77
وَٱبۡتَغِ
فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلۡأٓخِرَةَۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ
ٱلدُّنۡيَاۖ وَأَحۡسِن كَمَآ أَحۡسَنَ ٱللَّهُ إِلَيۡكَۖ وَلَا تَبۡغِ ٱلۡفَسَادَ
فِي ٱلۡأَرۡضِۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُفۡسِدِينَ ٧٧
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah
telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka)
bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
4.
Aktivitas Anak Lebih Teratur.
Selain menerapkan disiplin pada anak untuk sholat lima waktu orang
tua juga dapat menerapkan disiplin pada kegiatan anak lainnya. Sehingga aktivitas
mereka lebih teratur.
5.
Meningkatkan Perkembangan Otak Anak.
Disiplin mampu membuat otak anak lebih berkembang karena disiplin
membuat otak anak terus distimulasi untuk menemukan jalan terbaik.
6.
Mempererat Hubungan Orang Tua Dan Anak.
Dengan menerapkan disiplin dengan pola yang tepat mampu menumbuhkan
rasa percaya diri anak karena perhatian dan kasih sayang orang tua.
Itulah beberapa
cara melatih kedisiplinan anak melalui solat lima waktu beserta keutamaannya
yang bisa orang tua aplikasikan pada anak-anak. Semoga anak-anak kita menjadi
anak soleh dan soleha dan kita sebagai orang tua mampu membimbing, mendidik, dan
menyayangi anak dengan cara yang bijaksana.
0 Response to "Melatih Kedisiplinan Anak Sejak Dini Melalui Sholat Lima Waktu"
Post a Comment